burung twitter

Minggu, 22 September 2013

cara membuat telur asin

PRAKTIKUM
1.      Judul Praktikum          : Proses pembuatan telur asin
2.      Hari/Tanggal                : Rabu, 21 Agustus 2013
3.      Nama Kelompok          :
4.      Anggota                         : 1. Anissa Fajaryana
                                             2. Devi Rachmawti
                                             3. Husna Qonitah
                                             4. Tika Realita

       I.            DASAR TEORI
Osmosis merupakan difusi air melalui selaput semipermeabel. Air akan bergerak dari daerah yang mempunyai konsentrasi larutan rendah ke daerah yang mempunyai konsentrasi larutan tinggi. Tekanan osmosis dapat diukur dengan suatu alat yang disebut osmometer. Air akan bergerak dari daerah dengan tekanan osmosis rendah ke daerah tekanan osmosis tinggi. Sel akan mengerut jika berada pada lingkungan yang mempunyai konsentrasi larutan lebih tinggi.
            Hal ini terjadi karena air akan keluar meninggalkan sel secara osmosis. Sebaliknya jika sel berada pada  lingkungan yang hipotonis (konsentrasi larutan rendah) sel akan banyak menyerap air, karena air berosmosis dari lingkungan ke dalam sel. Jika sel-sel tersebut adalah sel tumbuhan, maka akan terjadi tekanan turgor apabila dalam lingkungan hipotonis. Sebaliknya jika sel tumbuhan beradapad lingkungan hipertonis, dapat mengalami plasmolisis yaitu terlepasnya sel dari dinding sel.

    II.            CARA KERJA & PENGAMATAN
1.      Ambilah telur dengan kualitas bagus dan bersihkan telur terlebih dahulu dengan air.
2.      Amplas seluruh permukaan telur dan timbang (pada saat ditimbang telur dalam keadaan berat 64,2 gr dan 53,5gr)
3.      Buat adonan dari campuran abu gosok dan garam (masing-masing dengan berat 58,5 gr dengan perbandingan 1:1)
4.      Tuang air sebanyak 100ml ke dalam adonan pengasin. Aduk sampai adonan berbentuk pasta.
5.      Bungkus telur dengan adonan pengasin, usahakan seluruh permukaan terbungkus adonan.
6.      Setelah telur terbungkus adonan secara rata, simpan telur dalam wadah gelas plastic yang tertutup

 III.            KESIMPULAN & SARAN
 IV.            ENAM PERTANYAAN & JAWABAN
1.      Peristiwa apa yang terjadi dengan telor tersebut, mengapa telur menjadi asin?
Jawab : Yaitu, peristiwa osmosis, telur menjadi asin dikarenakan ditempatkan di lingkungan yang konsentrasinya lebih encer (larutan garam) daripada di dalam telur (isi telur). Telur sebagai sel tunggal yang terbungkus cangkang yang memiliki pori-pori dan merupakan membrane yang bersifat selektif permeable. Oleh karena, hal ini menyebabkan air dan garam masuk ke dalam telur melewati membrane/cangkang telur karena konsentrasi di dalam lebih tinggi daripada diluar.
2.      Mengapa garam yang dipakai adalah garam Kristal, dan bukan garam halus?
Jawab : Karena garam Kristal memiliki konsentrasi lebih tinggi dan garam tersebut lebih asin daripada garam dapur biasa.
3.      Apakah pada pembuatan telur asin ini sama dengan pembuatan telur asin pada umurnya yang menggunakan abu gosok?
Jawab : Pada dasarnya pembuatan telur asin yang dibuat dengan larutan garam sama dengan yang dibuat dengan memakai abu gosok, hanya saja telur yang direndam dengan larutan garam lebih terjamin mutunya dibanding yang memakai abu gosok karena telur hanya kontak dengan larutan garam saja dan pembuatannya pun juga lebih steril dan bersih
4.      Apa yang akan terjadi apabila jumlah air tetap tetapi jumlah garam dikurangi mis 1:4 (air 1L) atau 1:5 (air 1L)?
Jawab : Yaitu proses pengasinan semakin lama, dikarenakan terlalu encernya larutan garam. Dan hal ini juga menyebabkan garam yang masuk lebih sedikit.
5.      Mengapa putih telur sebelum dan sesudah perendaman berbeda kondisinya, apa yang menyebabkan hal tersebut?
Jawab : Hal itu disebabkan molekul air dan garam masuk melalui membrane selektif permeable dan bercampur dengan putih telur, larutan garam yang sedikit keruh mempengaruhi warna putih telur dan menyebabkan putih telur menjadi kurang transparan dan larutan garam yang lebih encer daripada putih telur itu bercampur dengan putih telur yang seperti lender/gel/kental berkurang kepekatannya dan menyebabkan putih telur menjadi lebih encer dari semula (sebelum perendaman).
6.      Mengapa setelah direbus, putih telur asin cepat hancur dan kuning telur lebih kokoh daripada telur yang tidak diasinkan?
Jawab : Molekul air dan garam masuk ke kuning telur tapi lebih banyak garam yang masuk disbanding air. Semakin lama kuning telur akan mengeras karena kelebihan mineral garam. Putih telur asin menjadi encer karena telah bercampur dengan larutan garam sehingga konsentrasi kepekatan nya turun.

    V.            DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN
2.      http://airazahraanisa.blogspot.co./2009/10/pembuatan-telur-asin-alat-dan-bahan-1.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar